Telantar di Hutan Bakau, 13 TKI Ilegal Mengaku Ditipu Tekong Kapal dan Tak Makan Dua Hari
Jumat, 01 Mei 2020
Telantar di Hutan Bakau 13 TKI Ilegal Mengaku Ditipu Tekong Kapal dan Tak Makan Dua Hari
Edit
KOMPAS.com - Saat berpatroli di perairan Asahan, polisi
selamatkan 13 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang terlantar di hutan bakau
di Tanjung Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan.
Menurut polisi, para TKI tersebut mengaku sudah tak makan selama dua hari dan
diduga ditelantarkan oleh calo pekerja mereka.
"Sekitar pukul 10.30 WIB, tim patroli menolong kumpulan orang
tersebut yang diduga ditelantarkan oleh kapal yang membawa mereka dari Malaysia
ke Indonesia," ujar Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira, Jumat
(1/5/2020).
Putu menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada hari
Jumat (1/5/2020), sekitar pukul 10.00 WIB, petugas gabungan dari Polres Tanjung
Balai dan Pol Airud Polda Sumatera Utara melakukan patroli di perairan Asahan.
Setengah jam kemudian, petugas melihat belasan orang berkumpul di pinggir hutan
bakau dengan membawa banyak barang.
Setelah itu, petugas membawa para TKI tersebut ke Kota Tanjung Balai dan
mengamankan mereka di dermaga Sat Pol Air Polres Tanjung Balai. Tak lupa,
petugas juga menyemprot belasan TKI tersebut dengan cairan disinfektan dan
barang bawaan diperiksa.
Tak makan dua hari
Saat dimintai keterangan, para TKI tersebut mengaku sudah
tak makan selama dua hari di hutan bakau.
Melihat itu, petugas lalu menyediakan makanan bagi para
TKI tersebut.
"Para TKI ini diberikan makan karena sudah 2 hari 2
malam di tengah laut dan tidak makan," katanya.
Sementara itu, tim berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas
Covid-19 Kota Tanjung Balai terkait penjemputan TKI illegal ini. Para TKI ini
berasal dari Asahan dan Tanjung Balai.
"Dari hasi pemeriksaan kesehatan, 13 TKI negatif
terindikasi Covid-19 dan akan dipulangkan kepada pemdanya masing-masing atau
kepada keluarganya," ujar Putu.
Ditipu tekong kapal
Dilansir dari Tribunnews, para TKI ilegal itu mengaku
sudah membayarkan sejumlah uang kepada tekong kapal agar bisa menyebrang dari
Malaysia. Namun, justru hanya ditelantarkan di hutan bakau.
Salah satunya Mariana (54) yang mengaku meninggalkan
Malaysia dan memilih pulang ke kampung halamannya di Asahan, lantaran tidak
lagi bekerja sejak negeri jiran tersebut memberlakukan lockdown.
"Sudah dua hari diturunkan kapal tekong di sana. Pas
di sana katanya ada kapal lagi yang mau jemput kami, makanya kami mau diturunkan
di sana. Ada tiga kali kami dioper ke kapal lain di tengah laut, sejak dari
Malaysia," ungkap Mariana.
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya

0 Response to "Telantar di Hutan Bakau, 13 TKI Ilegal Mengaku Ditipu Tekong Kapal dan Tak Makan Dua Hari"
Posting Komentar