Viral Curhatan Alat Kontrasepsi IUD Bengkok dan Berkarat, Dokter Berikan Saran
Sabtu, 09 Mei 2020
Viral Curhatan Alat Kontrasepsi IUD Bengkok dan Berkarat Dokter Berikan Saran
Edit
TRIBUNNEWS.COM- Dokter spesialis kandungan, Huthia
Andriyana, Sp OG, memberikan saran atas viralnya curhatan seorang perempuan
tentang alat kontrasepsi Intra-Uterine Device (IUD).
Sebelumnya, viral di media sosial sebuah curhatan seorang
perempuan yang mengeluhkan IUD miliknya bengkok dan berkarat.
Padahal harga IUD tersebut tergolong mahal dan baru
sekitar 1 tahun dipasangnya.
Thia mengatakan, IUD sendiri bisa digunakan sekitar 5
hingga 8 tahun pemakaian.
Tentu dengan pengecekan rutin yang dilakukan minimal 1
tahun sekali atau ketika ada keluhan yang terjadi.
"Misal ada gangguan haid lebih banyak dari biasanya,
nyeri haid, perdarahan diluar siklus haid, keputihan atau rasa tidak nyaman
saat berhubungan badan," ucapnya kepada Tribunnews, Sabtu (9/5/2020).
Menanggapi IUD yang mahal itu tidak menjamin kualitasnya
baik, Thia memberikan pandangannya.
Ia menilai pemasangan IUD tergantung masing-masing
fasilitas kesehatannya.
"Kalau di puskesmas biasanya dengan bidan, kalau di
RS biasanya dengan dokter spesialis kandungan," katanya.
Perempuan yang juga menjabat sebagai co-founder Klinik
Bunda Sehat ini memberikan saran.
"Untuk memilih IUD yang baik, tentu sebaiknya
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungannya, memastikan expiration
date-nya, kontrol teratur," tutupnya.
Sedangkan kejadian saat IUD bergeser posisinya disebut
dislokasi IUD.
Posisi IUD yang benar berada di fundus atau puncak rahim,
jika tidak terletak di fundus, maka bisa dikatakan terjadi dislokasi IUD.
"Di mana IUD bisa saja turun sampai ke mulut rahim,
keluar rahim, atau keluar dengan sendirinya yang disebut ekspulsi
spontan," kata Thia.
Thia melanjutkan, dislokasi IUD merupakan satu dari
komplikasi penggunaan alat kontrasepsi IUD yang sebenarnya sangat jarang
terjadi.
"Dimana angka kejadiannya hanya sekitar kurang dari
1 persen," tutupnya.
Seorang perempuan sebut saja Amel, membagikan
pengalamannya menggunakan alat kontrasepsi berjenis Intra-Uterine Device (IUD).
Amel pertama kali menceritakan pengalamannya itu di akun
Facebook pribadinya, kemudian menjadi viral setelah diunggah satu akun gosip.
Ia mengawali ceritanya, menyebut IUD yang mahal itu tidak
menjamin kualitasnya baik.
"Ternyata IUD yang mahal atau yang biasa. Itu nggak
menjamin semuanya bagus dan aman dalam tubuh kita," katanya.
Pernyataan ini berawal dari pengalaman Amel yang baru
setahun memasang IUD.
Ketika melakukan kontrol melalui USG, Amel mulai menaruh
curiga dengan IUD miliknya.
Ia menyebut IUD tidak terlihat dalam gambar USG.
"Dan akhirnya parno donk saya , benar-benar
kepikiran terus," ucap Amel.
Amel mengaku awal pemasangan IUD dirinya tidak mengalami
keluhan, termasuk saat melakukan hubungan intim dengan sang suami.
Namun setelah tiga bulan berjalan, kejanggalan mulai dirasakan
Amel dan suaminya.
Suami Amel mengeluhkan ada yang mengganggu saat
berhubungan badan.
Semenjak itu, Amel menaruh curiga dengan IUD miliknya dan
mulai mengalami keluhan lainnya, seperi keram pada bagian perut hingga
menstruasi tidak seperti biasanya.
"Padahal kontrol juga rajin dan dokter bilang
pemasangan IUD saya bagus dan aman tapi ternyata semakin ke sini malah semakin
banyak keluhan."
"Dalem hati padahal saya pasang yang paling bagus
kata dokternya dan harganya jg lumayan wow."
"Konsul lah sama bu bidan, kata bu bidan IUD di RS
memang mahal, dan IUD mahal nggak menjamin bagus atau aman. Semua tergantung
pemasangannya dan si IUD nya Baru atau stok lama," tutur Amel menirukan
penjelasan bidan saat itu.
Amel menduga IUD yang dimilikinya itu sudah kedaluwarsa.
Dugaan Amel diperkuat dengan IUD yang berkarat dan
bengkok padahal pemakaiannya baru 1 tahun.
Padahal biasanya menurut bidan yang menangani Amel, IUD
akan berkarat jika pemasangan lebih dari 5 tahun.
"Padahal saya tebus IUD-nya di apotek RS dan
harganya juga dua kali lipat dari harga jual di bidan."
"Lebih mengerikan lagi bu bidan bilang untung saya
segera periksa dan nggak tunda-tunda lepas IUD-nya."
"Kalau nggak, bisa Infeksi dan berakibat fatal
karena di dalam miss V dan rahim," urai Amel.
Ia bersyukur hal tersebut tidak terjadi kepadanya.
Menurut Amel ada sejumlah faktor lainnya yang bisa
memengaruhi kondisi IUD dalam tubuh.
"Maaf ya ibu-ibu bukan saya nakutin, tapi saya cuma
berbagi pengalaman aja."
"Mungkin yang lain yang pasang nggak seperti saya,
atau karena tubuh kita beda-beda ya ada yang menerima dimasukkan barang seperti
itu dan ada yang tidak."
"Dan bidan bilang tubuh saya tidak menerima alat itu
masuk dalam rahim," tambahnya.
Terakhir, Amel memberikan saran kepada
perempuan-perempuan lainnya untuk lebih berhati-hati saat ingin memasang IUD.
Amel menjelaskan perlu ketelitian dan perlu melihat
kondisi IUD sendiri sebelum dipasangkan.
"Yang penting tanggal expired-nya, harus baru,
jangan sampai yang udah kedaluwarsa masuk dalam tubuh kita."
"Apalagi rahim, karena rahim dan miss V itu adalah
aset perempuan paling berharga," ucapnya.
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya

0 Response to "Viral Curhatan Alat Kontrasepsi IUD Bengkok dan Berkarat, Dokter Berikan Saran"
Posting Komentar